Pugajinou didirikan pada tahun 2005 di Banda Aceh. Pada tahun 2009 telah dibuka cabang di Jakarta dengan nama PT. Pugajinou Cabang Jakarta. Sejak tahun 2016, cabang ini beroperasi sebagai entitas yang secara hukum dan keuangan independen dengan nama PT. Pugajinou International Consulting.

Pugajinou International Consulting, sebuah perusahaan yang 100% dimiliki orang perempuan, telah membina hubungan rekanan dengan para konsultan asing dan domestik yang bekerja sebagai profesional on-call. Mereka berpengalaman di luar dan dalam negeri di berbagai sektor sesuai bidang-bidang utama perusahaan.

Pugajinou dan semua rekanannya – yang merupakan aset utama Pugajinou –  para rekanan ini telah mempunyai bekal pemahaman dan apresiasi yang mendalam terhadap tradisi budaya, suku dan agama, dan isu-isu lingkungan.

Hal yang utama bagi Pugajinou adalah memberikan saran yang dapat dipercaya dan diandalkan, sesuai hukum dan prosedur berdasarkan tehnik manajemen dan best practices terbaru..

Pengalaman dan pengabdian para rekanan Pugajinou telah melahirkan jalinan pengertian dan kontak di berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah sampai di pedesaan, Pengalaman, keahlian dan jaringan hubungan serta kemampuan Pugajinou dibidang pengelolaan program ini akan diberikan dengan para klien kami untuk mencapai solusi dan hasil efektif dan yang terbaik berdasarkan kebutuhan klien.

Para rekanan Pugajinou (on call) telah bekerja sebagai konsultan di berbagai program dan berbagai posisi, seperti team leader, manajer program, pada lingkungan kompleks dan berbeda-beda dimana merka bertanggung-jawab atas pengarahan dan supervisi tim multinasional, termasuk pelaporan kepada klien. Mereka sudah terlatih menangani berbagai prosedur dan cara kerja para donor internasional dan pemerintahan nasional.

Pugajinou mempunyai beberapa karyawan untuk aktifitas sehari-hari. Staf ahli dan rekanan Pugajinou berpengalaman dibidang pengelolaan keuangan, akuntabilitas, implementasi proyek, pengelolaan kontrak sesuai prosedur yang berlaku, regulasi dan best practices, pengawasan kinerja dan kualitas, dan punya pengetahuan yang mendalam atas institusi-institusi lokal, kebijakan pemerintah dan kebudayaan setempat.